Rabu, 06 Agustus 2014

peri penenangku..

menatap pristiwaku yang tlah lalu,
dan menangis.....
hanya sendirian,
dan kau hanya hilang
tinggalkan ku.... dalam kegelapan yang abadi....

ku terdiam, dan sedikit demi sedikit
mencoba menahan
tangisku...
hingga kulelah
dan ter lelap di pangkuan peri penenangku....

dan berharap dalam ke putus asaan ku dan ke pahitanku..
agarsisinar harapan menerangi dan
menghangatkan
hatiku yang tlah lama menggigil
kedinginan dan sisa air mata yang
masih di pipi..

supaya aku mampu mengarungi
jalur hidup dan takdirku
yang tlah terputus

takdir yang tlah terpastikan ini...

created by ; asep saepurohman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar